Breaking News

OpenCellular, Cara Baru Facebook Berikan Internet ke Area Terpencil


OpenCellular adalah platform open-source Facebook yang didesain untuk memberikan akses internet ke berbagai daerah terpencil di seluruh dunia. Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas, OpenCellular kurang lebih memiliki ukuran sebesar kotak sepatu.

OpenCellular dapat memberikan akses internet kepada 1.500 orang dengan jarak 10 km. Ia memiliki tipe konektivitas yang beragam, mulai dari layanan internet nirkabel dan jaringan dari 2G hingga LTE.

Di akhir tahun 2015, terhitung lebih dari 4 miliar orang tidak memiliki akses ke internet. Sementara itu, 700 juta orang hidup di luar jangkauan konektivitas telepon. Hal ini berarti, seperti yang disebutkan oleh Engadget, orang-orang tersebut tidak dapat mengakses Facebook.

Versi pertama dari platform software OpenCellular akan tersedia pada musim panas ini atau sekitar bulan Juni - September. Saat ini, Facebook sedang menguji OpenCellular di markas mereka.

Nantinya, OpenCelluar akan menjadi platform open-source, yang memungkinkan peneliti, operator telekomunikasi dan siapa pun untuk mengembangkan desain dari OpenCellular. Untuk mengembangkan dan mendukung komunitas OpenCellular, Facebook bekerja sama dengan anggota dari Telecom Infra Project.


"Dengan OpenCellular, kami ingin mengembangkan teknologi baru yang terjangkau yang dapat meningkatkan kapasitas jaringan dan membuat pembangunan jaringan menjadi lebih efektif dari segi harga untuk para operator, memudahkan mereka untuk membangun jaringan di tempat-tempat yang sulit dijangkau," kata Engineer Facebook, Kashif Ali.

"Dengan membuat desain software dan hardware menjadi open-source, kami menduga harga pembuatan untuk operator akan menurun dan membuatnya menjadi lebih mudah untuk dijangkau oleh para pemain baru."

OpenCellular menjadi salah satu bagian dari proyek global Facebook untuk memberikan konektivitas internet di seluruh dunia. Salah satu proyek lain dari Facebook adalah Aquila, pesawat pemancar internet bertenaga surya.

Minggu ini, PBB kembali menegaskan bahwa internet merupakan bagian dari HAM. Mereka menyebutkan, "Hak masyarakat yang dilindungi secara offline juga harus dilindungi secara online, terutama kebebasan untuk berekspresi."

No comments