Oppo dan Vivo Pecundangi Xiaomi di Pasar Global
Menjadi produsen smartphone memang gampang-gampang susah. Ketika penjualan lancar, mereka akan menikmati keuntungan. Namun ketika angka penjualannya terancam oleh kompetitor, mau tak mau mereka harus mencari cara untuk meraih posisinya kembali.
Data terbaru dari IDC menemukan bahwa posisi Xiaomi sekarang mulai terancam oleh beberapa rival Cinanya di pasar global. Secara keseluruhan, ada 334.900.000 smartphone yang dipasarkan di seluruh dunia pada kuartal pertama 2016, IDC mengatakan bahwa angka ini hanya sedikit naik dari angka 334.300.000 unit tahun lalu. Ini adalah rekor kenaikan poenjualan tahun per tahun paling sedikit yang pernah ada.
Oppo dan Vivo, dua nama yang masih asing bagi kebanyakan orang Amerika, sekarang sudah menempati peringkat 4 dan 5 dalam hal penjualan di belakang Samsung, Apple, dan Huawei,- sesama produsen smartphone dari Cina-. Penjualan Huawei sebenarnya juga meningkat, tapi angkanya belum bisa melampaui Apple dan Samsung, meski setidaknya mulai mendekatkan kesenjangan pada dua peringkat di atasnya.
Oppo dan Vivo cukup terkenal di pasar Cina. 20% penjualan Oppo sendiri kini disumbang dari pasar luar Cina. Pergeseran pangsa pasar saat lebih penting dibanding pertumbuhan di ceruk-ceruk pasar smartphone.
"Vendor baru disarankan agar tidak cepat berpuas diri, karena landskap smartphone dinamis. Bahkan merek populer seperti Xiaomi sulit untuk mempertahankan loyalitas pelanggan," kata tim IDC, Melissa Chau dalam sebuah pernyataan.
Apel merasakan kerasnya persaingan di Cina, dengan penjualannya yang turun sekitar 25 persen dari tahun lalu, meskipun masih berada di no 2 dengan pangsa pasar 15 persen. Samsung, yang baru saja menginisiasi konferensi pengembang di San Francisco pekan ini, penjualannya terbilang datar dibanding tahun lalu.
No comments